PB Al Washliyah Prediksi Awal Ramadan 1435 H 29 Juni 2014
Jumat, 13 Juni 2014 | Dibaca 43 kali
Medan, (Analisa).
Majelis Hisab Rukyah (MHR) PB Al Washliyah memprediksi awal Ramadan 1435 H
tahun ini jatuh pada Minggu 29 Juni 2014. Kemungkinan itu karena ketika
terjadinya ijtimak pada Jumat 27 Juni 2014, di sebahagian wilayah Indonesia
hilal masih berada di bawah ufuk mar’i dan sebahagian sudah di atas ufuk, namun
belum memenuhi kriteria imkan rukyat 020 di atas ufuk, karenanya bulan Syakban
disempurnakan 30 hari.
Demikian disampaikan Ketua MHR PB Al Jam’iyatul
Washliyah, H Arso SH MAg dalam keterangan persnya yang diterima Analisa, Kamis
(12/6).
Disebutkan Arso, prediksi itu merupakan salah satu
hasil musyawarah kerja yang dilaksanakan PB Al Jam’iyatul Washliyah di
Universitas Al Washliyah Medan, Minggu (1/6) lalu.
Lebih rinci H Arso menjelaskan bahwa Ijtimak awal
Ramadan 1435 H terjadi pada hari Jumat Pahing tanggal 27 Juni
2014 M (bertepatan dengan 29 Syakban 1435 H) pukul 15j 08m 17d WIB.
“Ketika Matahari terbenam pada hari terjadinya
ijtimak, di seluruh wilayah Indonesia hilal berada pada ketinggian
antara: -00o 52' 07 (di bawah ufuk mar’i pada markaz Jayapura) s.d. +00o 15'
04,79" (sudah berada di atas ufuk mar’I pada markaz Pelabuhan Ratu),”
jelasnya.
Dengan demikian, di seluruh wilayah Indonesia hilal
sebahagian masih di bawah ufuk mar’i dan sebahagian sudah di atas ufuk mar’i,
akan tetapi belum mencapai kriteria imkan rukyah 020 di atas ufuk.
Salat Tarawih
Maka tanggal 1 Ramadan 1435 H, jatuh pada hari Ahad
Wage tanggal 29 Juni 2014 M berdasarkan ikmal Syakban 30 hari.
Jadi, untuk pelaksanaan salat tarawih dimulai pada Sabtu malam Ahad tanggal 28
Juni 2014, jelasnya.
Kendati demikian, pada 27 Juni 2014 petang akan
diadakan observasi rukyah hilal, sehingga untuk memulai ibadah puasa Ramadan
1435 H/2014 M akan menunggu keputusan menteri Agama RI yang diumumkan dari
hasil sidang istbat, sebutnya.
H Arso mengatakan, oleh karena hilal belum mencapai
kriteria imkan rukyah, kemungkinan akan terjadi perbedaan dalam memulai ibadah
puasa Ramadan 1435 H. Namun perbedaan itu tidak terjadi pada penetapan awal
Syawal karena berdasarkan hasil musyawarah perhitungan/hisab awal bulan Syawal
1435 H. Ijtimak awal Syawal 1435 H terjadi pada hari Ahad
Pahing tanggal 27 Juli 2014 M (bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1435
H) pukul 05 j 41 m 35 d WIB.
Ketika Matahari terbenam pada hari terjadinya
ijtimak di seluruh wilayah Indonesia hilal sudah berada di atas ufuk
mar‘i pada ketinggian antara: +01o 52’ 15" s.d. +03o 11'
45.23" (telah mencapai kriteria imkan rukyat 02o di atas ufuk), maka
tanggal 01 Syawal 1435 H. jatuh pada hari Senin Pon tanggal 28 Juli 2014
M berdasarkan imkan rukyah.
Dalam akhir putusan itu juga disebutkan bahwa untuk
memulai ibadah puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1435 H. Al
Jam’iyatul Washliyah tetap menaati Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
dari hasil sidang isbat.
Musyawah Kerja MHR PB Al Washliyah yang dibuka Rektor
UNIVA Medan Ir H Aliman Saragih MSi ini, juga dihadiri para pengurus dan tim
ahli Majelis Hisab Rukyah PB Al Washliyah, di antaranya H Hasan Matsum MAg, H
Sultoni Trikusuma MA, Rukmana Prasetyo MHI, Imam Yazid MA dan Irwansyah MHI.(rmd)