Kamis, 12 Juni 2014

PB Al Washliyah Prediksi Awal Ramadan 1435 H 29 Juni 2014


PB Al Washliyah Prediksi Awal Ramadan 1435 H 29 Juni 2014
Jumat, 13 Juni 2014 | Dibaca 43 kali
 Medan, (Analisa). Majelis Hisab Rukyah (MHR) PB Al Washliyah memprediksi awal Ramadan 1435 H tahun ini jatuh pada Minggu 29 Juni 2014. Kemungkinan itu karena ketika terjadinya ijtimak pada Jumat 27 Juni 2014, di sebahagian wilayah Indonesia hilal masih berada di bawah ufuk mar’i dan sebahagian sudah di atas ufuk, namun belum memenuhi kriteria imkan rukyat 020 di atas ufuk, karenanya bulan Syakban disempurnakan 30 hari.
Demikian disampaikan Ketua MHR PB Al Jam’iyatul Washliyah, H Arso SH MAg dalam keterangan persnya yang diterima Analisa, Kamis (12/6).
Disebutkan Arso, prediksi itu merupakan salah satu hasil musyawarah kerja yang dilaksanakan PB Al Jam’iyatul Washliyah di Universitas Al Washliyah Medan, Minggu (1/6) lalu.
Lebih rinci H Arso menjelaskan bahwa Ijtimak awal Ramadan 1435 H terjadi pada hari Jumat Pahing  tanggal  27 Juni  2014 M  (bertepatan dengan 29 Syakban 1435 H) pukul 15j 08m 17d WIB.
“Ketika Matahari terbenam  pada hari terjadinya ijtimak, di seluruh wilayah Indonesia hilal  berada pada ketinggian antara: -00o 52' 07 (di bawah ufuk mar’i pada markaz Jayapura) s.d. +00o 15' 04,79" (sudah berada di atas ufuk mar’I pada markaz Pelabuhan Ratu),” jelasnya.
Dengan demikian, di seluruh wilayah Indonesia hilal sebahagian masih di bawah ufuk mar’i dan sebahagian sudah di atas ufuk mar’i, akan tetapi belum mencapai kriteria imkan rukyah 020 di atas ufuk.
Salat Tarawih
Maka tanggal 1 Ramadan 1435 H, jatuh pada hari Ahad Wage tanggal 29 Juni  2014 M berdasarkan ikmal  Syakban 30 hari. Jadi, untuk pelaksanaan salat tarawih dimulai pada Sabtu malam Ahad tanggal 28 Juni 2014, jelasnya.
Kendati demikian, pada 27 Juni 2014 petang akan diadakan observasi rukyah hilal, sehingga untuk memulai ibadah puasa Ramadan 1435 H/2014 M akan menunggu keputusan menteri Agama RI yang diumumkan dari hasil sidang istbat, sebutnya.
H Arso mengatakan, oleh karena hilal belum mencapai kriteria imkan rukyah, kemungkinan akan terjadi perbedaan dalam memulai ibadah puasa Ramadan 1435 H. Namun perbedaan itu tidak terjadi pada penetapan awal Syawal karena berdasarkan hasil musyawarah perhitungan/hisab awal bulan Syawal 1435 H. Ijtimak  awal Syawal 1435 H terjadi pada hari Ahad  Pahing  tanggal 27 Juli 2014 M (bertepatan dengan tanggal 29 Ramadan 1435 H) pukul 05 j 41 m  35 d  WIB.
Ketika Matahari terbenam  pada hari terjadinya ijtimak di seluruh wilayah Indonesia hilal sudah berada di atas  ufuk mar‘i pada ketinggian antara: +01o 52’ 15"  s.d.  +03o  11' 45.23" (telah mencapai kriteria imkan rukyat 02o di atas ufuk), maka tanggal 01 Syawal 1435 H. jatuh pada hari Senin Pon  tanggal 28 Juli 2014 M berdasarkan imkan rukyah.
Dalam akhir putusan itu juga disebutkan bahwa untuk memulai ibadah puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1435  H.  Al Jam’iyatul Washliyah tetap menaati Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia dari hasil  sidang isbat.  
Musyawah Kerja MHR PB Al Washliyah yang dibuka Rektor UNIVA Medan Ir H Aliman Saragih MSi ini, juga dihadiri para pengurus dan tim ahli Majelis Hisab Rukyah PB Al Washliyah, di antaranya H Hasan Matsum MAg, H Sultoni Trikusuma MA, Rukmana Prasetyo MHI, Imam Yazid MA dan Irwansyah MHI.(rmd)